Kegunaan air bagi tubuh manusia adalah :
-
proses
pencernaan
-
metabolisme
-
mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh
-
mengatur
keseimbangan suhu tubuh
-
menjaga
jangan sampai tubuh kekeringan
-
menjaga
kebersihan tubuh.
Air kalau
dilihat dari kualitasnya dapat dibagi 2, yaitu :
·
Air
bersih
·
Air
minum
I. AIR BERSIH
Jenis-Jenis Sumber Air Bersih
Jenis-jenis
sumber air baku untuk air bersih secara garis besar dapat digolongkan dalam 3
bagian besar yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. Masing-masing jenis
sumber air tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas.
A. Air Hujan
Kondisi
curah hujan pada suatu daerah sangat
tergantung pada letak geografis, kondisi
klimatologi dan keadaan topografi daerah yang bersangkutan. Pola kejadian hujan
di suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu dapat dikatakan relatif tidak
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Namun demikian kuantitas air hujan di suatu daerah pada suatu saat tidak dapat ditentukan secara pasti.
Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena dengan adanya pengotoran udara
yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industri/debu dan lain sebagainya. Maka
untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu
menampung air hujan jangan dimulai
pada saat hujan mulai turun, karena
masih banyak mengandung kotoran.
Selain itu air hujan mempunyai sifat
agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak resevoir, sehingga
hal ini akan mempercepat terjadinya korosi (karatan). Selain dari itu air hujan juga mempunyai sifat lunak, sehingga akan
boros terhadap pemakaian sabun.
Ditinjau dari segi kualitasnya, air hujan dapat dikatakan kurang layak digunakan sebagai air minum karena hanya sedikit mengandung garam-garam
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kualitas air
hujan dipengaruhi oleh kondisi atmosfer tempat air hujan berasal.
Dengan demikian memanfaatkan air hujan sebagai sumber air baku air minum, harus diwaspadai
kemungkinan tercemarnya air hujan
tersebut oleh gas-gas dan
bahan-bahan partikel di atmosfer yang
berasal dari industri maupun alat transportasi. Artinya pemanfaatan air hujan
sebagai sumber air baku untuk air bersih
digunakan pada kondisi tertentu.
B. Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi.
Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur,
batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya.
Beberapa pengotoran ini, untuk masing-masing air
permukaan akan berbeda-beda, tergantung
pada daerah pengaliran air permukaan
ini. Jenis pengotoran ini
adalah merupakan kotoran fisik, kimia
dan bakteriologik.
Setelah mengalami suatu pengotoran, pada suatu saat air
permukaan itu akan mengalami suatu
proses pembersihan sendiri yaitu dengan jalan;
Udara yang mengandung oksigen atau gas O2 akan
membantu mengalami proses pembusukan
yang terjadi pada air permukaan
yang telah mengalami pengotoran, karena selama dalam perjalanan O2
akan meresap ke dalam air permukaan.
Panjangnya daerah perusakan tergantung pada:
a.
Sifat dan banyak
pengotoran
-
aliran sungai
(cepat atau lambat)
-
suhu/temperatur
b.
Kadar oksigen
terlarut
Jenis-jenis air
permukaan yang dapat digunakan sebagai sumber air baku air bersih diantaranya
adalah mata air, sungai, dan air waduk. Secara kuantitas ketersediaan air permukaan dipengaruhi
oleh kondisi hidroklimatologis dan
kondisi fisik daerah. Yang termasuk kondisi
hidroklimatologis terutama adalah
intensitas dan sebaran curah
hujan, sedangkan kondisi fisik terutama menyangkut kondisi morfologi daerah aliran sungai dan
keadaan topografi, geologi, serta penggunaan lahan.
Kualitas air permukaan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana air tersebut berada atau berasal. Pada
daerah-daerah yang belum dikembangkan
dimana kondisi ekosistem alaminya
belum mengalami perubahan, biasanya
kualitas air permukaan relatif masih baik.
Aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam biasanya merubah ekosistem alami sehingga
keseimbangan ekologi mengalami perubahan. Bahan-bahan sisa yang dibuang secara sembarangan sering menimbulkan problem pencemaran terhadap air permukaan.
Air permukaan yang berada pada daerah urban atau pada daerah pemukiman yang
cukup padat umumnya tidak layak lagi digunakan
sebagai bahan baku air minum karena biasanya sudah
mengalami pencemaran yang cukup berat
oleh buangan limbah domestik.
C.
Air Tanah
Air tanah
dijumpai pada lapisan akuifer yaitu
lapisan tanah yang bersifat poreus sehingga air dapat masuk dan mengisi
rongga-rongga antara butir-butir tanah.
Jumlah air yang dapat terkandung dalam
lapisan akuifer tergantung dari tebal
lapisan akuifer dan porositasnya.
Ketersediaan air
tanah dipengaruhi oleh pengisian kembali
air tanah yang berasal dari infiltrasi
air hujan yang jatuh dari daerah setempat atau di daerah yang
secara topografi lebih tinggi. Dengan kata lain
ketersediaan air tanah tergantung
kondisi hidroklimatologis,
keadaan geologis dan keadaan permukaan lahan.
Air tanah biasanya
layak digunakan sebagai bahan baku
air minum. Kualitas air tanah
dipengaruhi oleh kondisi struktur geologi dalam tanah. Sehingga air tanah sering membawa mineral-mineral tertentu
seperti besi dan mangan terutama untuk air tanah dalam. Walaupun demikian secara umum kualitas air tanah biasanya dapat dikatakan sudah bersih, karena selama mengalir dalam
tanah sudah menjalani proses pembersihan
terutama adalah penyaringan oleh
butir-butir tanah. Permasalahan kualitas
biasanya dijumpai pada daerah padat penduduk dengan sarana sanitasi yang
minim, sehingga tanah dangkal tercemar oleh limbah rumah tangga.
II. AIR MINUM
Air permukaan ada 2 macam,
yaitu;
a. Air
sungai
b. Air
rawa/danau
a.
Air sungai
Dalam penggunaannya sebagai air
minum, haruslah mengalami suatu
pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai pada umumnya mempunyai derajat pengotoran
yang tinggi sekali. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air minum
pada umumnya dapat mencukupi.
b.
Air rawa/danau
B.
Syarat-ayarat air minum
Dari
segi kualitas, air minum harus memenuhi :
a. Syarat
Fisik, yaitu :
-
Air tidak boleh berwarna
-
Air tidak boleh berasa
-
Air tidak boleh berbau
-
Suhu air ± 25°C
-
Air harus jernih.
b. Syarat
kimia, antara lain :
-
Tidak boleh mengandung racun
-
Zat-zat mineral
-
Zat-zat
kimia yang melampaui batas yang ditentukan.
c. Syarat
bakteriologik, yaitu :
-
tidak boleh mengandung
bakteri-bakteri penyakit.
Perbedaan
Air Bersih dengan Air Minum adalah :
Air
Bersih adalah : air
yang memenuhi syarat untuk keperluan penyediaan air minum.
Jadi air bersih belum tentu dapat diminum.
Air
Minum adalah : air yang dapat diminum
tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. Jadi air minum pastilah bersih.
No comments:
Post a Comment