Friday 10 May 2013

AIR DAN PENGGUNAANNYA



Kegunaan air bagi tubuh manusia adalah :
-          proses pencernaan
-          metabolisme
-          mengangkut  zat-zat makanan dalam tubuh
-          mengatur keseimbangan suhu tubuh
-          menjaga jangan sampai tubuh kekeringan
-          menjaga kebersihan tubuh.
Air kalau dilihat dari kualitasnya dapat dibagi 2, yaitu :
·         Air bersih
·         Air minum

I.  AIR BERSIH

Jenis-Jenis Sumber Air Bersih

Jenis-jenis sumber air baku untuk air bersih secara garis besar dapat digolongkan dalam 3 bagian besar yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. Masing-masing jenis sumber air  tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas.

A. Air Hujan
Kondisi curah hujan  pada suatu daerah sangat tergantung pada  letak geografis, kondisi klimatologi dan keadaan topografi daerah yang bersangkutan. Pola kejadian hujan di suatu daerah  dalam kurun waktu tertentu  dapat dikatakan  relatif tidak  mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Namun demikian  kuantitas air hujan  di suatu daerah  pada suatu saat tidak dapat ditentukan  secara pasti.
Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena dengan adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industri/debu dan lain sebagainya. Maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan  jangan dimulai pada  saat hujan mulai turun, karena masih banyak mengandung kotoran.
Selain itu air hujan  mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak resevoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi (karatan). Selain dari itu air hujan  juga mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.
Ditinjau dari segi kualitasnya, air hujan dapat dikatakan  kurang layak digunakan sebagai  air minum karena   hanya sedikit mengandung garam-garam mineral  yang dibutuhkan oleh tubuh. Kualitas air hujan  dipengaruhi oleh  kondisi atmosfer tempat air hujan berasal. Dengan demikian  memanfaatkan air hujan  sebagai sumber  air baku air minum, harus diwaspadai kemungkinan tercemarnya air hujan  tersebut oleh  gas-gas dan bahan-bahan partikel  di atmosfer yang berasal dari industri maupun alat transportasi. Artinya pemanfaatan air hujan sebagai  sumber air baku untuk air bersih digunakan pada kondisi tertentu.
B. Air Permukaan
Air permukaan adalah  air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama  pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya.
Beberapa pengotoran ini, untuk masing-masing air permukaan akan  berbeda-beda, tergantung pada daerah pengaliran  air permukaan ini. Jenis pengotoran ini adalah  merupakan kotoran fisik, kimia dan bakteriologik.
Setelah mengalami suatu pengotoran, pada suatu saat air permukaan itu akan mengalami suatu  proses pembersihan sendiri yaitu dengan jalan;
Udara yang mengandung oksigen atau gas O2 akan membantu mengalami proses pembusukan  yang terjadi pada  air permukaan yang telah mengalami pengotoran, karena selama dalam perjalanan O2 akan meresap ke dalam air permukaan.
Panjangnya daerah perusakan tergantung pada:
a.     Sifat dan banyak pengotoran
-          aliran sungai (cepat atau lambat)
-          suhu/temperatur
b.     Kadar oksigen terlarut
Jenis-jenis air permukaan  yang dapat digunakan  sebagai sumber air baku air bersih  diantaranya  adalah mata air, sungai, dan air waduk. Secara kuantitas  ketersediaan air permukaan dipengaruhi oleh  kondisi hidroklimatologis dan kondisi fisik daerah.  Yang termasuk kondisi hidroklimatologis terutama adalah  intensitas dan sebaran curah  hujan, sedangkan kondisi fisik terutama menyangkut  kondisi morfologi daerah aliran sungai dan keadaan topografi, geologi, serta penggunaan lahan.
Kualitas air permukaan  dipengaruhi oleh  kondisi lingkungan  dimana air tersebut berada atau berasal. Pada daerah-daerah yang belum dikembangkan  dimana kondisi ekosistem  alaminya belum  mengalami perubahan, biasanya kualitas air  permukaan  relatif masih baik.
Aktivitas manusia  dalam memanfaatkan sumber daya alam  biasanya merubah ekosistem alami sehingga keseimbangan ekologi mengalami perubahan. Bahan-bahan sisa yang  dibuang secara sembarangan  sering menimbulkan  problem pencemaran terhadap air permukaan. Air permukaan yang  berada pada  daerah urban atau pada daerah pemukiman yang cukup padat umumnya tidak layak lagi digunakan  sebagai  bahan baku air minum karena biasanya sudah mengalami pencemaran  yang cukup berat oleh buangan limbah domestik.

C. Air Tanah
Air tanah dijumpai  pada lapisan akuifer yaitu lapisan tanah yang bersifat poreus sehingga air dapat masuk dan mengisi rongga-rongga antara  butir-butir tanah. Jumlah air yang dapat terkandung  dalam lapisan akuifer tergantung dari  tebal lapisan  akuifer dan porositasnya.
Ketersediaan air tanah  dipengaruhi oleh pengisian kembali air tanah yang berasal dari  infiltrasi air hujan  yang jatuh dari  daerah setempat atau di daerah yang secara  topografi lebih tinggi. Dengan kata lain  ketersediaan air tanah tergantung  kondisi  hidroklimatologis, keadaan geologis dan keadaan permukaan lahan.
Air tanah biasanya layak  digunakan sebagai  bahan baku air minum.  Kualitas air tanah dipengaruhi oleh kondisi struktur geologi dalam tanah. Sehingga air tanah  sering membawa mineral-mineral tertentu seperti besi dan mangan terutama untuk air tanah  dalam. Walaupun demikian  secara umum kualitas air tanah  biasanya dapat dikatakan  sudah bersih, karena selama mengalir dalam tanah sudah  menjalani proses pembersihan terutama adalah penyaringan oleh  butir-butir tanah. Permasalahan kualitas  biasanya dijumpai pada daerah padat penduduk dengan sarana sanitasi yang minim, sehingga tanah dangkal tercemar oleh limbah rumah tangga.

II. AIR MINUM

Air permukaan ada 2 macam, yaitu;
a.     Air sungai
b.     Air rawa/danau

a. Air sungai
Dalam penggunaannya sebagai air minum, haruslah mengalami  suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai  pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air minum pada umumnya dapat mencukupi.
b. Air rawa/danau

B. Syarat-ayarat air minum

Dari segi kualitas, air minum harus memenuhi :
a.     Syarat Fisik, yaitu :
-          Air tidak boleh berwarna
-          Air tidak boleh berasa
-          Air tidak boleh berbau
-          Suhu air ± 25°C
-          Air harus jernih.

b.     Syarat kimia, antara lain :
-          Tidak boleh mengandung racun
-          Zat-zat mineral
-          Zat-zat kimia  yang melampaui  batas yang ditentukan.

c.     Syarat bakteriologik, yaitu :
-          tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit.





Perbedaan Air Bersih dengan Air Minum adalah :

Air Bersih adalah  :   air yang memenuhi syarat untuk keperluan penyediaan air   minum.  Jadi air bersih belum tentu dapat diminum.
Air Minum adalah :  air yang dapat diminum tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. Jadi air minum pastilah bersih.

No comments:

Post a Comment